Judul Jurnal : Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan
Kepemimpinan terhadap Efektivitas Kerja
Peneliti : Fajar Apriani
Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi
Tahun : 2009
Bulan : Januari – April
Vol : 16
No : 1
Hal : 13-17
Variabel : Pengaruh Kompetensi, Motivasi, dan Kepemimpinan (Independent),
Efektivitas Kerja (Dependent).
Pengukuran : Perhitungan
rumus pengukuran strata
Hipotesis : Kompetensi dan kepemimpinan mendasari munculnya
motivasi pada diri seseorang dalam bekerja yang kemudian tentunya akan
mempengaruhi peningkatan efektivitas organisasi.
Teori :
Kompetensi
adalah kombinasi kecakapan (skills), kemampuan (abilities), dan pengetahuan
(knowledge) yang dibutuhkan untuk mengerjakan suatu tugas spesifik (National
Postsecondary Education Cooperative, 2002).
Sejumlah pakar
menjelaskan kompetensi merupakan seperangkat perilaku atau perbuatan seseorang
yang meliputi kemampuan umum, keterampilan dan pengetahuan tentang
kebijaksanaan, aturan dan pedoman pelaksanaan tugas, dapat diamati dan diteliti
(Crunkilton, 1984 ; Mulyasa, 2004), McAshan, 1989 ; Mulyasa, 2004), (Hersey dan
Blanchar, 1995).
Ada lima macam
kebutuhan yang bersama-sama membentuk suatu hierarki kebutuhan, meliputi
kebutuhan fisik, yaitu kebutuhan-kebutuhan untuk menunjang kehidupan manusia;
kebutuhan akan rasa aman, adalah kebutuhan untuk terlepas dari bahaya fisik dan
rasa takut; kebutuhan sosial atau afiliasi, adalah kebutuhan untuk berhubungan
dengan orang lain, kebutuhan mencari hubungan yang bermakna; kebutuhan penghargaan,
adalah kebutuhan agar orang lain mau menghargai akan dirinya dan usaha-usaha
yang dilakukannya; kebutuhan aktualisasi diri, adalah suatu kebutuhan yang
ingin memaksimalkan potensi diri, suatu keinginan untuk menjadi apa yang
dirasakan oleh seseorang karena mempunyai potensi mencapainya (Maslow, 1943;
Moekijat, 1999).
Kepemimpinan
adalah suatu proses menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi karena
memiliki kekuasaan, kewibawaan dan kemampuan, agar bekerja dalam suasana
moralitas yang tinggi dengan penuh semangat dapat menyelesaikan pekerjaannya
masingmasing sesuai hasil yang diharapkan (Salam, 2002).
Menurut
Silalahi (2002), kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi perilaku orang
lain, baik secara individu maupun kelompok agar melakukan aktivitas dalam usaha
mencapai tujuan dalam situasi tertentu.
Masih terkait
dengan kepemimpinan, dikemukakan oleh Rainey dan Steinbauer (1999), bahwa
perilaku eksternal seperti agen otonomi yang menerapkan misinya, yaitu misi
yang tinggi, kuat dan perilaku kepemimpinan tertentu, dapat memperbesar
beberapa bentuk motivasi seseorang dalam organisasi, seperti motivasi terhadap
tugas, motivasi terhadap misi maupun motivasi sebagai pelayan publik, yang
kesemuanya harus saling terhubung dalam rangka mencapai efektivitas (Hardjo,
2005).
Motivasi
(Hariandja, 2002), seseorang dalam menentukan besarnya usaha yang diberikan
pada suatu pekerjaan, disamping dipengaruhi oleh kebutuhan dari dalam diri,
juga dipengaruhi oleh aspek-aspek eksternal pada lingkungan kerja (Vroom, 1964;
Lee, 2007).
Sampel : 42 Dosen Universitas Mulawarman
No comments:
Post a Comment