Menurut Jakob Oetama, (2001) dalam bukunya yang berjudul "Pers Indonesia Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus" mengatakan bahwa Kode etik jurnalistik biasanya untuk para profesi wartawan yang menyajikan berita secara berimbang, adil, kecermatan, kecepatan, serta tidak mencampuradukkan fakta dan opini sendiri. tulisan berisi tentang interprestasi dan opini wartawan. tetapi kode etik jurnalistik tersebut tidak menjadi acuan untuk para penulis di media online seperti blog atau wordpress. kenapa? karena orang yang menulis di blog contohnya hanya menulis sesuai pendapat, ekpresi mereka, informasi-informasi yang mereka peroleh yang dituangkan di dalam blog mereka sendiri. walapun begitu, tetap saja tulisan atau pendapat yang mereka tuangkan tersebut menjadi bahan bacaan publik. karena hal tersebut bersifat umum dibaca oleh siapa saja, penulis tetap harus memperhatikan tulisan mereka sesuai etika yang baik agar tidak ada dampak negatif baik untuk penulis sendiri maupun para pembacanya. Menurut Ahmad Bahar, (2008) dalam bukunya yang berjudul "Meraih Passive Income dari Menulis menyebutkan bahwa etika menulis pada sebuah media secara garis besarnya sebagai berikut:
1. Menggunakan Bahasa Yang Baik dan Benar.
Dalam menulis pada sebuah media, tetaplah kita harus menggunakan bahasa yang baik dan benar. selain memudahkan untuk memahami oleh pembacanya, dan agar tidak dapat menimbulkan dampak negatif bagi pembacanya seperti kata-kata yang dapat menyinggung pembacanya dll. hindari juga penggunaan kata-kata yang disingkat dan tetap menggunakan kata EYD.
2. Tidak Melanggar Hak Cipta Orang Lain.
Tentunya hal ini sangat penting karena dalam menulis, penulis selain menuangkan pendapatnya juga pastinya mereka mendapatkan informasi-informasi dari sumber yang lain atau mengutip dari buku. dalam hal tersebut, baiknya penulis mencantumkan sumber yang ia dapat agar tulisan yang dibuat tidak menjiplak begitu saja.
PENGERTIAN INFORMASI DAN SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Definisi Informasi
Informasi menurut KBBI Online adalah pemberitahuan kabar atau berita terhadap sesuatu. Sedangkan dalam ilmu Linguistik informasi berarti keseluruhan makna yang menunjang amanat yang terlihat di bagian-bagian amanat itu.Menurut Sri Sutarni dan Sukardi, (2008) dalam bukunya yang berjudul "Bahasa Indonesia 3 SMA kelas XII" menyebutkan bahwa informasi adalah secara harfiah berarti pesan. sedangkan secara maknawiah informasi dapat diartikan sebagai uraian berisi keterangan tentang sesuatu (objek,/peristiwa/masalah) yang disampaikan kepada seseorang atau sekelompok orang dengan tujuan angar mereka mengetahui atau memahaminya.
Definisi Sistem Informasi
Menurut Jeperson Hutahaean, (2014) dalam bukunya yang berjudul "Konsep Sistem Informasi" menyebutkan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
Definisi Psikologi
Menurut A. Heru Basuki, (2008) dalam bukunya yang berjudul "Psikologi Umum" menyebutkan bahwa psikologi berasal dari kata psyche artinya jiwa dan logos artinya ilmu pengetahuan. jadi psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski (informatika.web.id, 2013) mengemukakan bahwa Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block). Sebagai suatu sistem, blok bangunan tersebut masing-masing berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
Blok bangunan tersebut terdiri dari:
Input Block
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
Model Block
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Output Block
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
Technology Block
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras.
Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras.
Database Block
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems).
Controls Block
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
Fungsi Sistem Informasi antara lain adalah sebagai berikut:
Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
ARSITEKTUR KOMPUTER DAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing– masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll). Beberapa contoh dari arsitektur komputer ini adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC, blue Gene, dll. Arsitektur komputer juga dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponenkomponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Struktur Kognisi Manusia
Struktur kognisi manusia, terdiri dari 2 kata yaitu struktur dan kognisi. Kognisi menurut Atwood (2005), adalah proses mengetahui, termasuk pemikiran, pengetahuan, ingatan, dan imajinasi.
Menurut Suardi (2015), kognisi adalah perolehan, penataan, dan penggunaan pengetahuan. Kemudian dalam psikologi istilah kognisi mencakup semua bentuk pengenalan yang meliputi setiap perilaku mental yang berhubungan dengan masalah pemahaman, memperhatikan, memberikan, menyangka, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah, membayangkan, memperkirakan, berpikir dan keyakinan.
Seperti yang telah dijelaskan diatas tentunya sudah dapat diketahui hubungan antara keduanya, manusia dan komputer sama-sama dapat memproses informasi. Sama sama melaui proses input data baik itu pada komputer maupun pada manusia, pemprosesan data itu sendiri, penyimpanan data, dan outputnya. Namun bila pada arsitektur komputer yang mengendalikannya adalah manusia, dan komputer itu sendiri diciptakannya oleh manusia, dan program-program yang ada dikomputer juga diciptakan oleh manusia. Sedangkan manusia proses dan kendalinya ada pada manusianya itu sendiri. Namun bila dihubungkan, maka terjadi hubungan timbal balik antara keduanya, arsitektur komputer dibuat oleh manusia, namun manusia membutuhkannya agar dapat mempermudah manusia dalam pekerjaanya.
Kelebihan arsitektur komputer :
Bisa digunakan oleh lebih dari pengguna (multi user).
Dapat membuka beberapa program dalam waktu bersamaan.
Memiliki beberapa prosesor.
Kekurangan arsitektur komputer :
Membutuhkan daya listrik.
Harganya cenderung mahal.
Membutuhkan ruang untuk penyimpanannya.
Kelebihan struktur kognisi manusia:
Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
Dapat mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangan struktur kognisi manusia:
Terkadang sulit menerapkan apa yang telah dipelajari kedalam kehidupan sehari-hari.
Sumber:
Bahar, A. (2008). Meraih passive income dari menulis. Depok: Pena Multi Media.
Oetama, J. (2001). Pers indonesia berkomunikasi dalam masyarakat tidak tulus. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara.
Suardi, M. (2015). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta : Deepublish.
http://kbbi.web.id/informasi
http://informatika.web.id
Sutarni, S & Sukardi. (2008). Bahasa indonesia 3 SMA kelas XII. Jakarta: Quadra.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Basuki, A.M.H. (2006). Psikologi umum. Jakarta: Gunadarma.
http://informatika.web.id
Sutarni, S & Sukardi. (2008). Bahasa indonesia 3 SMA kelas XII. Jakarta: Quadra.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Basuki, A.M.H. (2006). Psikologi umum. Jakarta: Gunadarma.