Blogger templates

WELCOME EVERYONE ^^ Join and Enjoy :) Twitter: @12ik11 Instagram: e.rahadian11 Email: Nara_erik@yahoo.co.id Thank You... \(^^)/

Tuesday, October 20, 2015

Psikologi Manajemen - Kekuasaan

BAB I
Pendahuluan
1.0 Latar Belakang
Dewasa ini segala sesuatu peraturan bahkan perubahan selalu terkait dengan Kekuasaan baik itu kekuasaan individu ataupun institusi / kelompok, yang dimana hasil dari kekuasaan tersebut tentu akan menghasilkan suatu efek baik itu positif atau negatif dan dapat dirasakan secara langsung atau tidak langsung oleh masyarakat luas atau juga oleh orang-orang di  sekitar institusi.
Kekuasaan secara Umum dapat diartiikan suatu kemampuan yang terdapat dalam diri manusia atau kelompok maanusia yang daoat mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok orang lain dalam interaksinya sehingga hasil dari interaksi yang dilakukan secara aktif ini dapat menimbulkan hasil yang sesuai dengan tujuan dan keinginan yang terdapat pada orang atau kelompok orang yang berkuasa itu. Dengan memahami hal tersebut tentu dapat membantu kita untuk lebih mengetahui cara mengoptimalkan kekuatan kekuasaan serta cara memanfaatkan kekuasaan secara baik dan bertanggung jawab.


BAB II
Pembahasan
2.0 Landasan Teori
Definisi Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemempuan seseorang untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki (Gibson et al.,1990). Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002). Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi (Ramlan Surbakti,1992). Dalam hal ini kekuasaan seorang pemimpin memerlukan basis kekuasaan. Basis kekuasaan pemimpin dapat berasal dari berbagai sumber,secara teoritis dapat dikatakan bahwa basis kekuasaa pemimpin dapat berasal dari kekuasaan antar pribadi, yang berasal dari: kekuasaan legitimasi, kekeuasaan imbalan, kekeuasaan keahlian dan kekuasaan referen. Kelima basis kekuasaan antar pribadi ini tidak berdiri sendiri, seorang pemimpin dapat menggunakannya secara kombinasi, sehingga dapat mempengaruhi orang lain.
Sumber-Sumber Kekuasaan Menurut French dan Raven
1. Kekuasaan Paksaan (Coercive Power)
Biasanya pemimpin yang seperti ini selalu bergantung pada kekeuatan fiskal dan mental yang ada padanya, dan pemimpin yang mengamalkan kuasa ini tidak menghargai keupayaan sebenar yang ada pada kakitangannya.
2. Kuasa Insentif (Reward Power)
Karyawan yang menerima reward power berarti mendapatkan suatu kuasa yang positif dan meyebabkan perubahan dan tingkah laku seseorang.
3. Kekuasaan Legitimasi (Legitimate Power)
Kuasa yang sah timbul dari persepsi individu terhadap sesuatu arahan yang diberikan.
4. Kekuasaan Ahli (Expert Power)
Kuasa ini timbul apabila A mempunyai sumber dari segi kepakaran, kemahiran dan pengetahuan yang tinggi dari pandangan B. Maka apa yang diberikan dan diharapkan oleh A ke atas B akan dituruti dengan mudahnya. Kuasa pakar di peroleh oleh mereka yang mempunyai pengetahuan atau kemahiran dalam bidang-bidang tertentu contohnya guru matematika mahir dalam bidangnya dan kemungkinan besar tidak mahir dalam bidang lain seperti mata pelajaran geografi.
5. Kekuasaan Rujukan (Referent Power)
Pemimpin dijadikan sebagai rujukan atau contoh kepada pengikut kerana mempunyai kualiti, karisma dan reputasi yang baik. Apabila dikaitkan dengan karisma, Weber menyatakan ia bukannya bersifat ketuhanan tetapi kualitas luar biasa pada sifatnya yang dipenuhi dengan tenaga, keyakinan, wawasan masyarakat akan datang.
Contoh Kasus :
Seorang pimpinan masuk lebih awal dari karyawannya , sehingga karyawannya mengikuti pimpinan sebagai role model atau idola mereka.




 Daftar Pustaka
- Wirawan Sarwono, Sarlito (2005). Psikologi Sosial Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka.

-  Anwar, H. Fuad (2004). Melawan Gus Dur, Yogyakarta: Pustaka Tokoh Bangsa. 

Tuesday, October 13, 2015

Mempengaruhi Perilaku psikologi manajemen

BAB I Pendahuluan
1.0 Latar Belakang
Dewasa ini segala sesuatu banyak terjadi atau terbentuk karena adanya pengaruh pengaruh baik itu dari luar maupun dari dalam sehingga membuat banyak terjadinya perubahan baik ataupun buruk dalam kehidupan.
Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan atau perbuataan seseorang. Dari pengertian di atas telah dikemukakan sebelumnya bahwa pengaruh adalah merupakan sesuatu daya yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain. Dengan memahami hal tersebut tentu dapat membantu kita untuk lebih mengetahui cara mengoptimalkan kekuatan pengaruh serta cara mempengaruhi secara baik.





BAB II 
Pembahasan
2.0 Teori
Badudu dan Zain (2001:1031) : “pengaruh adalah (1) daya yang menyebabkan sesuatu yang terjadi; (2) sesuatu yang dapat membentuk atau mengubah sesuatu yang lain; (3) tunduk atau mengikuti karena kuasa atau kekuatan orang lain”.
Norman Barry: “Pengaruh adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian, sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang mendorongnya”.
Robert Dahl: “mempunyai pengaruh atas B sejauh ia dapat menyebabkan B untuk berbuat sesuatu yang sebenarnya tidak akan B lakukan”.

2.1 Kunci-Kunci Perubahan Perilaku
Kunci perubahan masyarakat adalah membentuk daya intelektual dan perbuatan yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sehingga terjadilah perubahan perilaku yang secara otomatis diikuti dengan perubahan masyarakat.
Perilaku yang akan menjadi kunci perubahan di masyarakat adalah sikap yang mampu melalui berbagai benturan dengan gemilang, adanya kepercayaan diri tanpa batas, dan tekad untuk terus berjuang hingga titik nadir. Perilaku adalah respon individu terhadap suatu stimulus atau suatu tindakan yang dapat diamati dan mempunyai frekuensi spesifik, durasi dan tujuan baik disadari maupun tidak.
-         Courage                  : Diperlukan keberanian, kebulatan, tekad dan keteguhan hati
-         High confidence             : Kekuatan penggerak hidup anda 
-         Attitude                  : Mental yang positif 
-         New action                      : Tindakan yang benar-benar konsisten
-         Goal                         : Target atau tujuan yang benar-benar diinginkan
-         Excellence             : Menjadi yang terbaik



2.2 Bagaimana Mempengaruhi Perilaku berbagai Model
 Aristoteles yang menyatakan terdapat 3 pendekatan dasar dalam komunikasi yang mampu mempengaruhi orang lain, yaitu:
1. Logical argument (logos)
Penyampaian ajakan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Hal ini telah disinggung dalam komponen data.
2. Psychological / emotional argument (pathos)
Penyampaian ajakan menggunakan efek emosi positif maupun negatif.
3. Argument based on credibility (ethos)
Ajakan atau arahan yang dituruti oleh komunikate/ audience karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya.


2.3 Wewenang
Wewenang (authority) adalah hak untuk melakukan sesuatu atau memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu. 
Penggunaan wewenang secara bijaksana merupakan faktor kritis bagi efektevitas organisasi. Peranan pokok wewenang dalam fungsi pengorganisasian, wewenang dan kekuasaan sebagai metoda formal, dimana manager menggunakannya untuk mencapai tujuan individu maupun organisasi. Wewenang formal tersebut harus di dukung juga dengan dasar-dasar kekuasaan dan pengaruh informal. Manajer perlu menggunakan lebih dari wewenang resminya untuk mendapatkan kerjasama dengan bawahan mereka, selain juga tergantung pada kemampuan ilmu pengetahuan, pengalaman dan kepemimpinan mereka







Daftar Pustaka
Heru Basuki, A.M. (2008). Psikologi Umum. Jakarta: Gunadarma
Munandar, A. S. (2001). Psikologi Industri dan Organisasi. Depok: Universitas Indonesia (UI Press) 
Robbins, Stephen.P, dkk. (2008). Organizational Behavior. Jakarta: Salemba Empat
Sarwono, S. W. (2005). Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka.
Lussier R. N & Achua C. F (2010). Leadership: Theory, Application, & Skill Development: Theory, Application and Skill Development 4e. USA: South Western Cengage Learning

Tuesday, October 6, 2015

Definisi Komunikasi dan Dimensi Komunikasi

Bab 1 Pendahuluan


1.1   Latar Belakang
Salah satu faktor penting dalam kehidupan saat ini dalam lingkungan sosial masyarakat saat ini adalah komunikasi. Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi ini telah menyedot perhatian para ahli untuk memahami lebih jauh

Komunikasi sendiri terdiri beberapa unsur, salah satunya yaitu dimensi komunikasi yang terdiri dari isi, kebisingan, jaringan serta arah. Dengan memahami hal tersebut tentu dapat membantu kita untuk lebih mengetahui cara mengoptimalkan komunikasi serta cara berkomunikasi secara baik.
 

 Bab 2 Pembahasan
Definisi Komunikasi Menurut Para Tokoh :
Ruben dan Steward (1998:16): Kata atau istilah komunikasi (dari bahasa Inggris “communication”),secara etimologis atau menurut asal katanya adalah dari bahasa Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.

Komunikasi secara terminologis merujuk pada adanya proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia.

Rogers & D. Lawrence Kincaid: Komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya, yg pada gilirannya akan tiba pada saling pengertian yg mendalam.

Shannon & Weaver: Komunikasi adalah bentuk interaksi manusia yg saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainnya, sengaja atau tidak sengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni, dan teknologi.

Dimensi-dimensi komunikasi meliputi dibawah ini :

+Isi
Isi adalah apa yang dibicarakan dalam komunikasi antara satu orang dengan orang yang lain atau bahkan lebih.

+Kebisingan
Kebisingan adalah tinggi rendahnya suara yaang terdengar dalam melakukan komunikasi.

+Jaringan
Jaringan adalah sejauh mana seseorang meluaskan jangkauan informasinya dalam melakukan 

+komunikasi. Diantaranya ada komunikasi yang bergantung  pada (jaringan satelit).
Arah
Komunikasi terdiri dari 2 macam arah yaitu :
komunikasi satu arah adalah hanya ada satu orang berbicara menyampaikan infomasi untuk satu orang atau lebih contohnya promosi produk tertentu atau guru dikelas.
Komunikasi 2 arah adalah adanya interaksi antara satu orang menyampaikan informasi satu orang atau lebih juga ikut berbicara sehingga terciptanya interaksi untuk menyampaikan beberapa informasi.

Daftar Pustaka
·         West,Richard, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, Jakarta : Salemba Humanika, 2008.
·         Effendy,Onong,  Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994
·         Wiryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: Gramedia Wiasarana Indonesia, 2005
·         Abu, Ahmadi, Psikologi umum, Edisi Revisi 2009.
·         Berger & Chaffee (Eds) Handbook of Communication Science Beverly Hills, Calivornia: Sage,1987